Fungsi Seni Tari
On 10:15 PM
Kita semua tentunya peduli terhadap kegiatan seni Tari yang selama ini telah membudaya di negeri Indonesia tercinta ini. Banyak kegiatan kegiatan seni tari yang semakin lama semakin berkembang. Dengan berbagai macam variasi dan kreatifitas. Baik berupa tari tradisional maupun tari modern. Mengelola gerakan tari yang didasarkan pada unsur-unsur seni tari akan menghasilkan tampilan dan pertunjukan tari secara spektakuler. Ternyata dibalik gerakan-gerakan tari tersebut mengandung fungsi seni tari. Tidak hanya sekedar ungkapan atau ekspresi spontan tatkala senag maupun sedih. Tari akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan sosial sehingga mempunyai fungsi yang lebih penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Fungsi Seni Tari dalam kehidupan Bermasyarakat sebagai berikut :
- Sebagai sarana upacara adat dan Religi. Tari difungsikan sebagai sarana upacara saat ada kenaikan tahta, Upacara pernikahan, Tari menyambut musim tanam padi, atau musim panen, Tari dalam acara pesta rakyat, bahkan bagi penganut kepaercayaan, tari difungsikan untuk pemujaan alam dan lain sebagainya. Tari ini bersifat sakral, dan penuh dengan mistis. Ciri-ciri gerakannya adalah ekspresif dan imitatif (cenderung meniru gerakan alam sekitar). Komposisi tarinya biasanya melingkar, berjajar, dan baris. Contoh : Tari Pattudu (Tari Persembahan, Sulawesi Selatan), Tari Seblang (Panen padi, Jawa Timur), Tari Ratep (Minta Hujan, Madura).
- Sebagai Sarana Pertunjukan. Memang yang paling sering kita jumpai adalah Tari digunakan sebagai sarana pertunjukan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghibur penonton.
- Sebagai Media Pendidikan. Anda sering lihat sanggar-sanggar tari yang menyebar diseluruh pelosok negeri, ini membuktikan Seni tari bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan. Dengan melatih keseimbangan emosi, keterampilan dan budi pekerti, serta memiliki toleransi tinggi. Disanggar inilaha paling efektif membentuk karakter yang baik setiap penari.
- Sebagai Pemersatu dalam masyarakat. Artinya melalui budaya tari inilah masyarakat akan lebih rukun dan selalu bersatu. Misalnya saja saat ada perayaan atau pesta kecil, maka masyarakat diajak untuk berkumpul, menari bersama, bergembira bersama. Dengan begitu mereka tentunya akan saling berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi. Terkadang muncul sebuah nama tari daerah yang merupakan simbol daerah tersebut. Sehingga terkadang jika ada pihak lain yang mengunjungi daerah tersebut, bisa mempelajari dan mengenal lebih dalam tari daerah tersebut. Jika ternyata banyak yang menyukainnya maka sudah pasti daerah tersebut bisa menjadi tempat wisata dengan wisata budaya dengan style Tari Tradisional. Sehingga bisa mendatangkan devisa.