Kategori

Cara Membuat Bunga Buatan dengan Batang AKar Pohon dan Kolaborasi Beberapa Jenis Bunga

Diposkan oleh On 1:06 AM

Cara pembuatan bunga Buatan dengan akar pohon yang awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bunga Buatan dengan Akar pohon. Sebagai tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Karya ini akan kami simpan di Galeri Seni MARTA. Karya bunga buatan yang di cover dengan kaca agar aman ini adalah salah satu tugas anak didik saya yang bernama Tatik Yuliatin kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Tatik mengkolaborasikan antara Bunga bunga kuning dengan bunga-bunga pink. Karya ini dibuat seunik mungkin, dengan akar pohon bukan batangnya, namun daunnya tidak begitu nampak, yang terlihat adalah perpaduan dua jenis bunga yaitu bunga berwarna kuning dipadukan dengan bunga berwarna pink. Kebebasan penggabungan dua jenis bunga ini menciptakan citra unik dan menginspirasi kita semua untuk tidak hanya dengan satu jenis bunga, namun jika disusun secara tepat dan bervariasi, ternyata beberapa jenis bunga tergabung dalam satu pohon juga terlihat cantik seperti karyanya Yuliatin ini. Disini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengkolaborasikan karya. Semoga bisa membawa manfaat. Karya ini sedikit berbeda dengan Karya Uswatun Hasanah dengan judul Cara membuat Bunga Daun pohon Bambu. Atau Karyanya Sunthi Istiqomah yaitu Cara Membuat Bonsai dengan Daun Bambu Plastik. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel. 

Berikut Ini cara pembuatan Bunga dengan Batang dari akar pohon dan Berbagai jenis bunga-Bunga;

Bahan Dan Alat Yang digunakan
    Cara Membuat Bunga Buatan dengan Batang AKar Pohon dan Kolaborasi Beberapa Jenis Bunga
  1. Akar yang unik
  2. Bunga plastik
  3. Pemes / cutter
  4. Pernis / plitur
  5. Vas / pot
  6. Lem G / Lem lilin
  7. Semen
  8. Kaca
  9. Hiasan
  10. Amplas
  11. Gambar / foto bonsai
  12. Daun Plastik
  13. Paku
  14. Kricak
  15. Daun plastik
Cara Pembuatannya Bisa Ikuti Prosedur atau Langkah-Langkah Berikut ini:

    Cara Membuat Bunga Buatan dengan Batang AKar Pohon dan Kolaborasi Beberapa Jenis Bunga
  1. Cari Akar Terlebih Dahulu
  2. Kemudian Akar itu dibersihkan dan dikeringkan
  3. Setelah kering , Akar itu disemprot menggunakan Pernis / plitur
  4. Setelah dipernis, lalu dikeringkan maksimal 1 hari menunggu akar tersebut kering.
  5. Setelah kering , lalu akar tersebut dicor dengan menggunakan semen yang diberi air , paku , kricak Dan diletakkan diatas vas/pot hias yang sudah disiapkan
  6. Setelah dicor , lalu dikeringkan sampai cor tersebut kering
  7. Setelah itu , lalu persiapkan bunga dan daun plastik serta Lem G / atau lem lilin
  8. Setelah kering , lalu bunga dan daun tersebut dilem menggunakan Lem G / lem lilin
  9. Setelah tertempel semua , lalu diberi hiasan sesukanya / sesuai keinginan
  10. Setelah tertempel hiasannya , lalu kita persiapkan kaca
  11. Setelah kaca sudah tersedia , kemudian Bonsai tersebut direkatkan dengan lem kaca agar  bonsai tersebut tidak goyang apabila didalam kaca
  12. Kemudian setelah itu ,  jadilah bonsai sebagaimana yang kita harapkan dan bonsai tersebut siap untuk dikumpulkan / dipajang
Biaya Yang Dikeluarkan dalam pembuatan satu unit bunga Buatan ini:


Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.        2.000
Plitur 
:
RP.      16.000
Bunga plastik
:
RP.      20.000
Kaca                                    
:
RP.      50.000
Kain flanel
:
RP.        2.000
Lem lilin                            
:
RP.        2.000
Lem alteko G                    
:
RP.        6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.        6.500
Bunga plastik
:
RP.        6.500
Semen
:
RP.        3.000
Pasir
:
RP.      10.000
Pot bunga
:
RP.      10.000
Cutter                                
:
RP.        1.000
Pernis
:
RP.      27.000
Ngelem 
:
RP.      15.000
Kuas                                 
:
RP.        2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.    181.500
 

Pedoman Olah Vokal Atau Olah Suara

Diposkan oleh On 8:37 AM

Perlu kita pelajari pedoman olah vokal atau bisa kita katakan olah suara. Karena untuk menemukan latihan yang tepat dalam olah vokal atau pun suara butuh pedoman-pedoman yang bisa dijadikan acuan untuk pemula yang baru mempelajari vokal atau pun suara agar dalam penampilan teater nanti bisa maksimal dengan artikulasi yang sangat jelas.

Sebagaimana latihan olah tubuh, kita butuh pemanasan terlebih dahulu, jangan langsung teriak atau hal lain yang sekiranya akan mengganggu pita suara. Dilakukan pemanasan saat olah vokal dengan tujuan agar otot-otot organ produksi suara bisa kendor. Cara latihan olah vokal dengan cara senam wajah, senam lidah dan senam rahang. Senam wajah cukup dengan membuka mulut selebar-lebarnya dengan melakukannya berulang kali. Cara senam Lidah bagaimana? tentunya dengan cara menjulurkan lidah, namun jangan sampai dilihat orang, nanti dikira gila, he,,, he,,,. Selanjutnya bagaimana senam Rahang, cara senam rahang itu membuka mulut kemudian menggeser rahang ke kanan dan ke kiri, kemudian membuka mulut selebar-lebarnya. Itulah cara senam Muka atau Wajah, senam Lidah dan senam rahang dalam latihan olah vokal.

Pedoman Olah Suara Sebagai Berikut :

  1. Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Ini akan memicu ingatanmu.
  2. Latihan dilakukan dengan santai tapi serius. Bersabarlah, lakukan latihan secara berulang-ulang agar kita benar-benar menguasai teknik olah vokal dengan benar.
  3. Hindari ketegangan, dan lakukan sesuatu tanpa adanya rekayasa. Lakukan dengan wajar, dan alami. Apalagi suaranya dibuat-buat.
  4. Jangan terburu-buru dalam latihan, biarkan otot berjalan secara alami. Jika lelah maka lebih baik istirahat dulu kemudian jika sudah pulih, kita bisa melanjutkan latihannya. Tidak usah terlalu lama dalam latihan. Namun yang terpenting latihan rutin, disiplin, istiqomah dalam berlatih.
  5. Latihan tidak boleh dilakukan tanpa melalui tahap tahap tertentu. Seseorang harus melalui tahap olah tempo dengan baik, mulai tempo lambat, tempo sedang dan tempo Cepat.
Lima Perdoman yang harus dijaga agar tampilan kita nanti maksimal. Tidak hanya menyanyi saja namun bermain teater jiuga dibutuhkan suara yang bagus dan maksimal. Semoga dengan mengetahui pedoman Olah Vokal atau olah suara, maka harapannya jangan sampai keluar dari pedoman tersebut.

Teknik Latihan Teater

Diposkan oleh On 12:23 AM

Seni teater tentunya sama dengan seni peran, teater cenderung mengutamakan olah tubuh dan ekspresi jiwa. Namun yang namanya teater jangan hanya difahami orang yang berperan diatas panggung saja. Sebenarnya banyak orang yang berperan dibalik layar yang mendukung keberhasilan penampilan diatas panggung seperti Sutradara, Tim make up, Tim kostum, Tim produksi yang harus bekerjasama demi suksesnya penampilan teater.

Teknik Latihan Teater

Sutradara biasanya menuntut pemainnya untuk all out memerankan karakter yang dilakonkan. Sutradara menuntut pemain teater untuk tekun berlatih mengolah tubuh. Karena bisa saja ada perbedaan umur, misalnya anak muda yang memerankan orang tua dengan karakter yang lemah dengan gaya bicara yang agak bergetar. Ini butuh latihan, butuh penelitian, butuh bertanya dengan orang tua, dan berlatih menirunya agar penampilannya bisa maksimal. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi pemain teater menguasai teknik Latihan Teater dengan baik. Teknik latihan peran sebagai berikut :
  1. Teknik Olah Tubuh : Tubuh setiap orang ada yang ceking alias kurus, ada yang gemuk ada yang berotot, ada yang bertubuh kekar dan ada pula yang lemas dan lain sebagainya. Untuk melatih tubuh agar lentur dan tidak kaku saat dipanggung. Apakah melatih orang kurus dengan orang gemuk lebih mudah melatih orang kurus dalam hal keluwesan? Belum tentu orang yang gemuk akan bermain kaku diatas panggung. Asalkan sungguh-sungguh berlatih semua bisa memerankan tokoh dengan lentur dan santai. Caranya dengan Olahraga Fisik agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
  2. Teknik Olah Vokal : Olah vokal menjadi pilar utama dalam suksesnya tampilan teater diatas panggung. Suara yang bagus, clear, artikulasinya terjaga maka karakter yang dilakonkan akan berhasil dengan sempurna. Olah vokal mulai dari suara berat, suara ringan, mendesah, halus, menangis, tertawa dan membentak harus dikuasai dengan baik. Dan jangan lupa untuk latihan rangkaian logat masing masing daerah atau pun negara. Ini pun harus dipelajari dengan sungguh-sungguh. Dalam olah vokal jangan lupa olahraga seperti saat melakukan olah Tubuh. Pemanasan dulu sebelumnya, hal ini dimaksudkan agar otot-otot organ produksi suara bisa kendor. dan fresh kembali. Caranya olah mulut, olah rahang, olah wajah bahkan sampai pada senam lidah. Harapannya adalah anda konsentrasi mengikuti pedoman olah vokal atau olah suara.
  3. Teknik Olah Pikir : Kecerdasan adalah hal yang harus diasah. Apalagi orang baik akan memerankan orang nakal, maka pemeran harus mengkondisikan dirinya untuk melakonkannya dengan baik. Apalagi jika disuruh memainkan orang gila. Maka seorang pemain harus menunjukkan bahwa otaknya tidak waras. Peran orang buta, pemain benar-benar harus melakukan penelitian melihat orang buta, bagaimana orang buta berjalan, menoleh saat dipanggil dan lain sebagainya. Harus konsentrasi, melakukan pendalaman jiwa. Jangan lupa untuk berimajinasi dalam menguatkan peran kita. Harapannya adalah penonton faham apa yang kita peragakan dipanggung. 

Merancang Pementasan Teater Kreatif

Diposkan oleh On 8:54 AM

Kalian tahu nggak yang dimaksud dramatisasi? Saya sering mendengar dalam seni teater, kata dramatisasi yang terkadang secara sekilas tidak tahu maksudnya secara spontan. Namun kalau kita fahami lebih dalam bahwa dramatisasi adalah proses improvisasi secara kreatif antar pemain drama dalam memperagakan rangkaian cerita. Oleh karena itu masing-masing pemain harus serius dalam mengeksplorasi naskah yang akan dilakonkan. Dengan demikian proses dramatisasi harus melalui beberapa tahap:

Menentukan Gagasan Cerita

Yang menjadi langkah pertama adalah menentukan tema. Sebaiknya tema yang dilakonkan mengandung unsur pendidikan. Karena tujuan bermain teater salah satunya harus menganut prinsip katarsis. Katarsis adalah penyucian jiwa. Artinya teater harus ada yang bisa dipetik untuk dijadikan pelajaran. Ini menjadi prinsip utama dalam membuat naskah.

Menyusun Naskah Drama

Ada sederet pengalaman yang saya alami ketika saya membuat naskah teater dengan Judul Pertiwi, Proklamasi Kelulusan, Pramuka Gila, MalinKundang Khusnul Khotimah (3 Bahasa=Indonesia, Inggris, Arab), Kursi Amanat, Timun Emas India, Sembilan Bidadari yang dimainkan oleh tokoh-tokoh teater yang berasal dari sejumlah siswa PONPES Roudlotusysyubban Tawangrejo, harus ada perencanaan yang matang. Karena teater ini dilakonkan di atas panggung, maka naskah teater harus disesuaikan dengan keluar masuknya panggung. Tidak asal masuk panggung, namun harus diatur secara matang sehingga alur cerita bisa difahami oleh penikmat seni.

Memainkan Cerita

Jika naskah sudah jadi, maka langkah selanjutnya adalah memainkan cerita. Dalam memainkan cerita harus melalui proses latihan yang berulang-ulang, sehingga nantinya saat memainkan akan dapat memperagakannya secara sempurna. Latihan rutin mejadi agenda pokok dalam aktifitas berkarya seni peran. Tanpa latihan maka akan menjadikan perjalanan cerita kurang bisa dihayati. Dalam proses latihan harus ditunjukkan dulu plot cerita. Plot bisa diartikan Garis besar cerita yang dimainkan. Seleksi dengan jeli pemain yang akan memainkan peran. Carilah karakter yang paling cocok dengan tokoh yang diperankan. Jangan sampai keliru.
Siswa yang akan bermain teater harus benar-benar dibekali dengan ketrampilan berolah vokal, artikulasi, intonasi dan dinamikanya harus tepat. Jangan lupa sediakan kostum sederhana namun mampu menjadi simbol penokohan.

Mengevaluasi Permainan

Dalam evaluasi yang perlu diperhatikan adalah kelebihan dan kekurangan pemain dalam memainknan peran. Jika ada sebuah kelebihan maka kita tekankan untuk tetap dipertahankan dalam pementasan-pementasan berikutnya. Namun bagaimana jika ada kekurangannya? langkah kita adalah mencari penyebab kekurangannya kemudian adakan observasi dan temukan solusinya.

Memainkan Ulang


Memainkan ulang terkadang menuai kebosanan. Latihan saja itu terkadang sudah sangat membosankan apalagi memainkan ulang naskah yang pernah kita garap. Kebosanan ini secara otomatis akan hilang jika kita mampu secara kreatif memodifikasi cerita tanpa mengubah makna dan esensinya.  Bagaimana jika kita memainkan ulang drama yang pernah dilakonkan dengan pemain yang berbeda alias cari orang lain saja jika tidak sanggup untuk memerankan ulang. Memang sutradara harus fit dan memiliki daya khayal tinggi, daya imajinasi yang berlebih dan kontrol terhadap setiap naskah dan pemain. Setelah itu selalu mengadakan evaluasi demi teater yang lebih maju dan berkembang. 

Part I

Part 2


Part 3

Saluran Youtube kami banyak menampilkan teater siswa silahkan bisa kunjungi dan subcribes!
https://www.youtube.com/channel/UCfYqyfouEOjoGL9qF6ehdQQ

Seni Teater

Diposkan oleh On 7:29 PM

Seni Teater adalah sebuah karya bermutu yang diciptakan dengan kemampuan yang luar biasa yang disajikan dengan bermain peran, atau memperagakan tokoh tertentu untuk mendapatkan apresiasi.
Seni teater mencakup seluruh cabang seni, mulai dari Seni Rupa yang diwujudkan dengan make-up, costum, kemudian melibatkan seni Musik sebagai iringan serta olah vokal untuk menyampaikan isi cerita, dan juga melibatkan Seni Tari yang nantinya akan dikonsentrasikan pada olah gerak berupa wiraga, wirasa yang mendukung penokohan yang dimaksudkan.

Dalam blog ini memang akan mengarahkan pembaca setia blog a agar senantiasa mendapatkan ilmu, walaupun singkat tetapi bermanfaat. Orientasi saya adalah pembaca setia selanjutnya akan menindaklanjuti gambaran yang didapat, kemudian akan mencari referensi yang lebih banyak di Dunia Maya.

Seni Teater mencakup keseluruhan. Orang yang terjun dalam dunia teater harus mampu menguasai semua cabang seni. Hal ini dimaksudkan akan membuat seseorang mampu memerankan tokoh secara maksimal. Bahkan jika seseorang tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa, maka akan mampu berkarya secara maksimal. Memberikan pertunjukan Teater yang luar biasa.

Teater itu memang seni peran, namun harus dibedakan dengan ber-akting di depan kamera dengan kelengkapan yang serba lengkap, teater hanya dengan perlengkapan yang sederhana harus bermain peran dengan baik. Teater tidak ada pengulangan jika terjadi kesalahan pengucapan atau kesalahan peran. Maka didalam teater harus memiliki kemampuan berimprovisasi. Jangan sampai kesalahan itu terlihat. Contoh saja: Jika orang memanggil ibunya dengan sebutan Ayah, bagaimana mengatasinya? maka harus disesuaikan dengan konteks cerita yang dibawakan. Yang menjadi ibu ketika dipanggil ayah juga harus tanggap dengan melontarkan pertanyaan balik " Kenapa engkau memanggil ayah nak? apakah engkau kangen dengan ayahmu?". kemudian anak menjawab "Iya bu". Selanjutnya ibu akan mengembalikan pada teks yang awal,"Sudahlah nak, do'akan saja ayahmu agar dia bisa berhasil disana". kemudian anak kembali dengan memanggil Ibu. "Ibu....." dan seterusnya. melanjutkan teks yang tertulis.

Diatas tadi adalah salah satu improvisasi sederhana. Hal ini butuh kerja sama antar pemain, harus saling mengerti dan saling berimprovisasi. Maka disini kesulitan teater, jika sudah manggung dan terjadi kesalahan, maka harus melakukan improvisasi dengan baik dan sempurna.

Demikianlah pengertian tentang teater, jika kalian menanyakan apa sih pengertian Seni Teater itu. Maka sudah kami jawab secara singkat namun bermanfaat. Seni Teater menjadi kesukaan siswa, karena sekarang media seperti camera sudah banyak ditemukan dan digunakan, sehingga karya-karya siswa bisa didokumentasika.

Angklung

Diposkan oleh On 6:52 AM

Orang banyak mencari di Google search mengenai kata kunci Angklung dan banyak sekali website atau blog yang mengunggah artikel dengan judul angklung. Apakah anda tahu bahwa alat musik yang diberi nama Angklung ini adalah alat musik multitonal (bernada ganda) artinya ketika dibunyikan terdengar dua sampai 3 suara dalam satu nada yang bunyinya berbarengan. Nadanya tetap satu, bukan seperti akor dalam musik. Angklung yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, cara memainkan angklung adalah dengan menggetarkan untuk menghasilkan bunyi. 


Perubahan Fungsi Angklung
Angklung dulu dipakai sebagai tanda waktu sembahyang oleh agama Hindu. Dengan berjalannya waktu angklung justru dipakai sebagai alat musik untuk membangkitkan pasukan saat perang Bubat.

Masyarakat sunda dulu dalam mengolah pertanian selalu ada ritual kecil tolak balak. Artinya adalah memohon sang pencipta untuk menjauhkan diri dari segala mara bahaya yang akan merugikan manusia. Dalam ritual ini ternyata masyarakat sunda menggunakan Angklung sebagai alat atau media untuk ritual ini. Harapan mereka adalah agar tidak ada hama dalam musim padi atau musim tanam. dan akhirnya mendapat hasil panen yang melimpah ruah.

Cara Membuat Angklung
Sebelumnya sediakan bambu, sebab bambu adalah bahan baku dari Angklung. Dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6 tahun dan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore hari. Setelah memotong dasar dari pohon bambu, dengan ukuran kurang lebih 2-3 jengkal dari permukaan tanah, bambu harus disimpan selama sekitar 1 minggu, sehingga bambu benar-benar tidak berisi air. Sebab kalau lembab bambu tersebut, maka suara angklung tidak bisa nyaring.


Tunggu selama satu minggu kemudian setelah seminggu, bambu harus dipisahkan dari cabang-cabangnya, kemudian dipotong menjadi berbagai ukuran tertentu. Hal ini dilakukan agar nantinya memudahkan untuk proses pengasapan, perendaman atau penambahan cairan kimia.

Kemudian, bambu harus disimpan selama sekitar satu tahun untuk mencegah dari gangguan hama. Beberapa prosedur yang dilakukan adalah dengan cara merendam bambu di genangan lumpur, kolam atau sungai, (jawa;Peceren) juga bisa dengan cara diasapi di perapian (diunun), dan prosedur modern: dengan menggunakan formula cairan kimia tertentu dengan cara dioles atau direndam.


Angklung terdiri dari 3 bagian:

Tabung Suara 

Bagian terpenting dari suatu Angklung adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi. Proses setem untuk dapat menghasilkan intonasi. Tidak mudah memang, namun jika kita memiliki Keyboard akan lebih mudah menentukan nadanya.

Kerangka

Kerangka tabung untuk tempat berdirinya tabung angklung. Kerangka ini harus standar untuk kapasitas jumlah tabung angklung nya. Jika butuh pemasangan dua tabung angklung, maka kerangka disesuaikan dengan besarnya tabung angklung

Dasar
Berfungsi sebagai kerangka tabung suara.


Proses Penyeteman
Pembentukan tabung suara 

Ini adalah proses membentuk bambu menjadi sebilah tabung suara.

Proses Penyeteman
Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner atau bisa menyamakannya dengan nada-nada yang ada di keyboard. Hal ini dilakukan agar menghasilkan suara angklung dengan nada standar Internasional.

Proses utama dari penyeteman

Ini adalah proses penyeteman suara dengan meninggikan dan menurunkan nada dengan membunyikan nadanya. Dan ini juga merupakan proses meninggikan nada dengan memotong bagian atasnya sedikit, dan menurunkan nada dengan menyerut kedua sisi bilah tabung dengan pisau.




Tahap Akhir
Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.

Pemeliharaan
Menala / Men-stem Angklung



Apabila suara Angklung menjadi lebih tinggi, hendaknya daun Angklung (sisi A) diraut dengan pisau raut sedikit demi sedikit hingga mencapai suara yang dikehendaki.


Apabila suara Angklung menjadi lebih rendah, hendaknya ujung Angklung (sisi B) dipotong sedikit demi sedikit sehingga suaranya menjadi normal kembali.

Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung

Untuk dimaklumi bahwa Angklung terbuat dari bahan bambu, konstruksi atau kekuatannya tidak seperti bahan logam, sehingga perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang baik. Angklung yang baik terbuat dari bahan bambu yang telah melewati proses quality control yang baik. Lama penyimpanan bambu sebelum diproses menjadi Angklung sedikitnya harus berumur satu tahun. Proses pengeringan bambu ini berfungsi agar Angklung yang dibuat menghasilkan suaranya tepat/nyaring dan tidak mudah terkena hama rayap. Usia Angklung apabila perawatannya baik dapat mencapai 10 tahun.

Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara instrumen Angklung:

  • Begitu Angklung tiba di tempat yang baru, segeralah buka dan gantungkan pada tiang standard yang telah disediakan. Penyimpanan dalam kardus/tempat tertutup lebih dari 7 hari dapat mengakibatkan perubahan suara dan penjamuran pada bambu.
  • Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk.
  • Penyimpanan Angklung haruslah di tempat kering dan tidak lembab dengan temperatur berkisar 25 – 33 C.
  • Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari/hujan secara langsung.
  • Untuk memelihara Angklung dari penjamuran dan rayap, gunakan obat anti rayap dan jamur produksi SAU secara teratur 2 minggu sekali dengan proses penyemprotan.
  • Untuk menjaga kualitas suara lakukanlah penalaan/re-tuning Angklung secara berkala.
  • Bagi Angklung yang disimpan di daerah panas dengan suhu temperatur >30 C terkadang menyebabkan sedikit retak pada pangkal tabung. Hal ini tidak mengganggu suara, dan penanganannya cukup diberikan lem kayu. (sumber: angklung ujo)  

Cara Membuat Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik

Diposkan oleh On 6:10 AM

Cara pembuatan Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik. Sebagai tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Karya ini akan kami simpan di Galeri Seni MARTA. Karya bunga buatan yang di cover dengan kaca agar aman ini adalah salah satu tugas anak didik saya yang bernama Sunthi Istiqomah kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Sunthi mengkolaborasikan antara pohon biasa dengan daun bambu. Karya ini dibuat seunik mungkin, dengan batang pohon bukan bambu namun daunnya adalah daun bambu. Kebebasan penggabungan dua jenis pohon (Daun bambu buatan + Akar Tanaman) ini menciptakan citra unik dan menginspirasi kita semua untuk tidak terpancang pada satu jenis pohon. Disini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengkolaborasikan karya. Semoga bisa membawa manfaat. Karya ini hampir sama dengan Karya Uswatun Hasanah dengan judul Cara membuat Bunga Daun pohon Bambu. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Daun bambu plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
ALAT
  1. Linggis
  2. Gergaji
  3. Gunting
  4. Cutter
  5. Kuas

CARA MEMBUAT
  1. Bonsai Buatan dengan Daun Bambu PlastikPertama akar harus kering betul dan sudah terkelupas dari kulit luarnya dengan cara di kerok menggunakan pisau atau bisa di rendam dalam air tetapi jika di rendam memerlukan waktu yang lama
  2. Jika akar sudah siap, kemudian menghaluskan permukaan akar dengan Amplas dan lubangi bagian –bagian yang akan di tempel dedaunan replika
  3. Setelah kering biarlah kita tata dedaunan replika tadi di lubang – lubang sesuai dengan kemauan tapi sebelumnya beri lem lilin dulu ujung batang dedaunan replika agar dapat menempel dengan kuat 
  4. Setelah mengeras lalu silahkan oleskan plitur atau vernis kayu agar akar terlihat mengkilap setelah itu keringkan akar di bawah terik matahari agar hasilnya maksimal
  5. Setelah halus dan di lubangi tanam akar kedalam pot yang sudah di sediakan , agar kuat bisa menggunakan adukan semen lalu biarkan hingga mengeras
Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    19.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  193.500

Bunga ini oleh Siswa ditawarkan seharga Rp. 300.000,-




Cara Membuat Bunga Daun Pohon Bambu

Diposkan oleh On 8:51 AM

Cara pembuatan Bunga daun pohon bambu awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bunga Daun Pohon Bambu Palsu. Sebagai tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Karya ini akan kami simpan di Galeri Seni MARTA. Karya bunga buatan yang di cover dengan kaca agar aman ini adalah salah satu tugas anak didik saya yang bernama Uswatu Hasanah kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Uus mengkolaborasikan antara pohon biasa dengan daun bambu. Karya ini dibuat seunik mungkin, dengan batang pohon bukan bambu namun daunnya adalah daun bambu. Kebebasan penggabungan dua jenis pohon (Daun bambu buatan + Akar Tanaman) ini menciptakan citra unik dan menginspirasi kita semua untuk tidak terpancang pada satu jenis pohon. Disini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengkolaborasikan karya. Semoga bisa membawa manfaat. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
    Cara Membuat Bunga Daun Pohon Bambu
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Daun bambu plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
ALAT
  1. Linggis
  2. Gergaji
  3. Gunting
  4. Cutter
  5. Kuas

CARA MEMBUAT
  1. Cara Membuat Bunga Daun Pohon BambuPertama akar harus kering betul dan sudah terkelupas dari kulit luarnya dengan cara di kerok menggunakan pisau atau bisa di rendam dalam air tetapi jika di rendam memerlukan waktu yang lama
  2. Jika akar sudah siap, kemudian menghaluskan permukaan akar dengan Amplas dan lubangi bagian –bagian yang akan di tempel dedaunan replika
  3. Setelah kering biarlah kita tata dedaunan replika tadi di lubang – lubang sesuai dengan kemauan tapi sebelumnya beri lem lilin dulu ujung batang dedaunan replika agar dapat menempel dengan kuat 
  4. Setelah mengeras lalu silahkan oleskan plitur atau vernis kayu agar akar terlihat mengkilap setelah itu keringkan akar di bawah terik matahari agar hasilnya maksimal
  5. Setelah halus dan di lubangi tanam akar kedalam pot yang sudah di sediakan , agar kuat bisa menggunakan adukan semen lalu biarkan hingga mengeras
Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    19.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  193.500

Bunga ini oleh Siswa ditawarkan seharga Rp. 300.000,-



Cara Membuat Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)

Diposkan oleh On 1:41 AM

Cara pembuatan Bunga Sakura awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat bunga sakura palsu. Tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Cara Salah satu tugas anak didik saya yang bernama Nur Umma Lathifa kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Mala panggilan akrabnya ini mengusung tema bunga sakura. Dengan mayoritas warna pink menciptakan citra keceriaan dan penuh dengan cinta kasih menginspirasi kita semua untuk tetap semangat menghadapi kehidupan. Menghadapi segala persoalan penuh dengan semangat dan keceriaan. Semoga bisa membawa manfaat. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
    Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Bunga sakura plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
  16. ALAT
  17. Linggis
  18. Gergaji
  19. Gunting
  20. Cutter
  21. Kuas

CARA MEMBUAT
    Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)
  1. Pertama-tama cari  pohon Jenar terlebih dahulu setelah ketemu gali pohon Jenar dengan menggunakan linggis “gali dengan hati-hati agar akar tidak putus” Mungkin hal ini akan berulang berkali kali karena untuk mendapatkan akar yang bagus
  2. Setelah mendapatkan akar yang bagus kupas akar Jenar dari kulitnya dengan menggunakan cutter dan setelah akar Jenar bersih dari kulitnya cuci hingga bersih dan jemur akar hingga kering
  3. Setelah kering amplas akar jenar sampai halus dan hasil maksimal
  4. Untuk  menghasilkan akar yang bagus atau sesuai keinginan kita bisa memanaskan akar dengan api kecil,maka akar akan lentur dan dapat kita bentuk sesuka hati
  5. Setelah di bentuk dan di amplas pernis akar jenar dengan perlahan menggunakan kuas kecil ulangngi beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang bagus
  6. Setelah di pelitur anda dapat mengecor akar dengan cara semen dan pasir di jadikan satu dan di beri air sedikit demi sedikit,setelah itu taruh akar pada pot bunga dan isi pot itu dengan adukan semen dan pasir ,”diamkan sampai kering”
  7. Setelah cor coran kering siapkan bunga sakura plastik ,tempelkan bunga plastik dengan lem kastol G, Tempelkan keseluruh akar dan pastikan akar bonsai terlihat menarik
  8. Setelah bunga sakura plastik terpasang semua di akar beri beberapa hiasan di bawah pohon akar bonsai sakura anda agar terlihat indah dan cantik, anda dapat memberikan kain flanel untuk alas bonsai dan berikan kan beberapa rumput plastik dan beberapa daun dan bunga plastik pada kain flanel sebagai hiasan
  9. Setelah jadi semua dan terlihat indah kaca bunga bonsei anda agar terlihat menarik dan mewah saat orang memandangnya
  10. Setelah semua sudah siap bonsai pohon sakura pun jadi indah dan cantik                 

Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    28.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  202.500