Kategori

Seni Kerajinan  Tangan

Diposkan oleh On 7:32 AM

Kerajinan Tangan adalah membuat hasil karya atau barang yang bagus dengan mengandalkan keterampilan tangan yang dikerjakan dengan kemampuan yang luar biasa yang memiliki tujuan fungsi untuk dipakai atau digunakan serta tidak mengesampingkan keindahan atau estetika sehingga memiliki daya beli yang tinggi.

Semakin tinggi nilai kualitas hasil karya tersebut maka semakin mahal harganya. Maka yang menjadi kepentingan pokok dalam berkarya adalah mengutamakan kualitas demi pelanggan setia dan masyarakat secara umum.

Coba kita kaitkan dengan kehidupan kita. Semakin berkualitas keilmuan kita maka akan semakin dihargai oleh orang lain bahkan Allah akan memberikan sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah kita sangka datangnya.

Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias. 
  • Fungsi Pakai adalah hasil karya tersebut memang harus bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga jangan lupa untuk memperhatikan keindahan juga, sebab berguna namun tidak indah maka menjadi Tidak Menarik.
  • Fungsi Hias adalah karya yang kita miliki hanya untuk hiasan saja. Tidak ada prioritas keindahan.
Mari kita kaitkan dengan kehidupan kita. Manusia dibuat oleh Allah selain indah juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Konsep yang kita pegang adalah "Khoirun Naas Anfa'uhum Linnas". Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Kerajinan Tangan jika dilihat dari segi bahan dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Kerajinan bahan keras yaitu kerajinan yang bahannya tidak mudah pecah. Misalnya kayu, bambu, besi, aluminium, dan lain lain. Maka kalau kita ingin membuat karya dengan teknik tertentu, maka teknik tersebut harus disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Contoh: Bahan besi maka teknik pembuatan karyanya dengan cara diLas, kemudian jika bahannnya kayu maka cara pembuatan karyanya dengan cara dipahat.
  2. Kerajinan bahan lunak adalah kerajinan yang memang bahannya mudah dibentuk sekalipun tanpa menggunakan alat bantu, cukup menggunakan tangan. Misalnya kita ingin membuat keramik, maka bahannya dengan menggunakan tanah liat.
Faktor yang mempengaruhi ciri khas kerajinan suatu daerah :
  1. Faktor Budaya menjadi pengaruh pertama, misal budaya dengan rumah ukiran maka setiap karya selalu diwujudkan dengan ukiran. Terbukti banyak peninggalan kuno yang menggunakan ukiran.
  2. Letak Geografis. Letak geografis juga mempengaruhi kerajinan tangan. bandingkan saja orang yang hidup dipesisir pantai, maka kerajianannya yaitu membuat jaring atau pukat ikan, membuat perahu dan lain-lain, kembangkan sendiri.
  3. Sumber Daya Alam menjadi faktor yang berpengaruh berikutnya. Misalnya saja disana banyak sekali tumbuhan bambu, maka banyak masyarakat yang membuat kerajinan dengan bahan bambu.
Tahap atau cara pembuatan kerajinan tangan :
  1. Membuat rancangan atau desain.
  2. Menyiapkan alat dan bahan.
  3. Membuat benda sesuai rancangan.
  4. Finishing ( tahap akhir ).

Beberapa Pertimbangan Yang Perlu Diperhatikan dalam Merancang dan Membuat Karya seni Kriya

Diposkan oleh On 7:27 AM

Merancang Seni Kriya memang harus memperhatikan beberapa hal yang harus dipenuhi, dalam hal ini pemenuhan terhadap pembuatan seni kriya. Jangan asal dibuat, sebab tanpa memperhatikan beberapa hal berikut ini maka seni kriya tidak akan bisa menjadi karya yang patut diandalkan.

Pecinta seni Budaya yang pastinya sebelum merancang sebuah karya seni kriya, kita harus membekali diri dengan keterampilan yang baik. Karena pada umumnya seni kriya itu dikerjakan dengan menggunakan tangan. Jika tidak terampil maka karya kita tentu tidak maksimal. Jadi bisa dipastikan bahwa hasil seni kriya tergantung dengan keterampilan tangan pembuatnya. Jika hasilnya bagus maka karya Seni Kriya kita akan diakui dan laku dipasaran. Namun Jika karya kita hanya untuk mengasah kemampuan berkarya seni saja, tentunya kepuasan batin akan kita raih.

Baiklah, inilah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang dan membuat seni kriya:

  1. Kegunaan : Faktor ini memiliki posisi paling utama, misalnya tas, harus ada talinya, jika tidak maka tas tidak berfungsi. Sebuah Kendi bisa dikatakan berfungsi apabila ada tangkai pegangannya. Tanpa tangkai pegangan maka kendi tidak dapat difungsikan. Dan Lain sebagainya.
  2. Kenyamanan : Posisi utama memang kegunaan, namun disusul posisi yang kedua, karya seni kriya harus berguna tapi juga harus dapat dirasakan se nyaman mungkin. Jangan asal bisa dimanfaatkan namun tidak nyaman, maka biasanya karya seperti ini tidak begitu laku di pasaran.
  3. Bahan dan Teknik : Bahan yang harus kita gunakan tentunya harus berkualitas. Terkadang cukup memanfaatkan barang barang bekas untuk membuatnya, namun jika mampu mengemas dengan baik maka akan menjadi karya yang sangat disukai pecinta seni. Teknik pembuatan juga harus diperhatikan. Jika kita mengerjakannya dengan teknik yang benar maka akan menjadi bagus karya kita. Teknik akan disesuaikan dengan bahan, maka teknik akan bergantung dengan bahan yang digunakan. 
  4. Nilai Seni : Nilai seni menjadi aksesoris penting yang patut ditambahkan. Sebab dengan memperhatikan seni maka tampilan nya menjadi sangat indah dan bisa sesuai dengan selera pasar atau selera pembeli. Kita tahu pembeli adalah raja, Jika kita tidak melayani raja dengan kualitas yang kita miliki maka mereka akan kecewa.

Cara Membuat Bunga Sakura (Bunga Palsu)

Diposkan oleh On 10:08 PM

Cara Membuat Bunga Sakura (Bunga Palsu)Seseorang biasanya rela merogoh kocek untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, misalnya saja mereka rela pergi ke Jepang hanya demi melihat bunga sakura. Mereka akan menghabiskan biaya bahkan waktu demi memuaskan hati untuk menikmati bunga sakura. Seperti kebanyakan orang menyatakan bahwa ketika ditanya tentang bunga sakura, maka fokus fikirannya spontan tertuju pada negara Jepang. Dengan demikian menjadi sesuatu yang identik. Sakura identik dengan Jepang.

Melihat fenomena yang demikian bagi sebagian orang adalah sebuah yang harus dijadikan pintu untuk menambah pundi-pundi uang. Bagi tangan-tangan kreatif seseorang akan berupaya mewujudkan karyanya dalam hal ini adalah bunga sakura. Walaupun masih jauh dari bentuk aslinya namun hampir sama atau paling tidak nuansanya sama. Memang sudah bisa dipastikan bahwa karya buatan ini tidak mampu mengobati pecinta bunga sakura Jepang, namun bagi sebagian orang, karya ini bisa menjadi alternatif ketika keinginan untuk menikmati bunga sakura nan indah berwarna pink tidak dapat diwujudkan dengan datang langsung di Negara Jepang. Cukup menjadi pengobat rindu.

Karya ini memang dibuat oleh siswa MTs. Roudlotusysyubban Tawangrejo mapel Seni Budaya kelas IX. dengan peralatan yang sederhana yaitu Cutter dan Lem Lilin, karya ini terwujud. Untuk batang bunga buatan ini dari akar pohon. Bisa pakai akar pohon yang bentuknya unik, jika dibalik. Caranya demikian :

  1. Pertama ambil akar pohon yang unik, Ujung akar menjadi pucuk bunga. Kemudian bersihkan dengan menggunakan cutter sampai bersih. Lalu amplas dan dicat atau divernis.
  2. Akar yang sudah kering tadi di beri pot, dengan cara memasukkan batang akar kedalam pot kemudian isilah dengan adukan semen dengan pasir (dicor).
  3. Setelah kering kemudian tempeli akar tadi dengan bunga sakura buatan (bisa beli di toko-toko bunga).
Jika karya nada ingin terjaga kebersihannya dan aman dari gangguan hewan pengerat, maka karya tersebut bisa dilindungi dengan box kaca.


Jolen atau Maket Rumah Minimalis

Diposkan oleh On 12:37 AM

Jolen atau Maket Rumah Minimalis
Didaerah kami menyebutnya Jolen. Sebenarnya maket rumah ini dulunya dipakai untuk kelengkapan asesories lamaran untuk pernikahan. Dulu maket rumah ini dibuat dari bahan yang ada disekitar kita, misalnya pohon bambu, atau apapun yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kerangkanya, kemudian tembok penutupnya menggunakan kertas minyak atau kertas yang dipakai untuk membuat layang-layang. Namun seiring berjalannya waktu saya terinspirasi untuk membuat maket rumah untuk kelengkapan pernikahan menggunakan bahan sterofoam. Ternyata hasilnya lebih bagus.

Pebedaan maket dulu dengan sekarang dengan bahan sterofoam adalah, kalau dulu dalam jolen / maket itu diisi dengan makanan atau jajanan untuk saserahan, namun sekarang jolennya kosong. Karena untuk jajan dimasukkan ke dalam baskom atau kardus atau baki spesial untuk lamaran. Dan Maket dari sterofoam tadi utuh dan bisa untuk kenang-kenangan dirumah mempelai wanita.

Untuk meletakkan jolen tersebut bisa diatas sudut ruangan kamar pengantin. Ini menandakan kalau disana anak perempuannya sudah dinikai oleh orang lain.

Jolen menjadi budaya di daerah kami yang memiliki simbol cita-cita untuk memiliki rumah sendiri kelak agar bisa hidup mandiri. Terkadang ini menjadi inspirasi untuk bersemangat dalam bekerja agar bisa mengumpulkan uang untuk hidup dimasa depan.

Jika mau pesen terima bersih cara pemesanan disini.

Seni Kerajinan Membuat Mahar Uang Hias (Berbentuk Burung Terbang)

Diposkan oleh On 12:12 AM

Dalam sebuah pernikahan sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi yaitu Mahar. Apa saja yang bisa dipakai untuk mahar. Salah satunya adalah Uang. Berapapun jumlahnya, Uang bisa dijadikan mahar atau istilah lain dari mahar adalah mas kawin. Banyak masyarakat yang ingin lebih praktis bentuk mahar yang akan diberikan sang mempelai wanita. Uang adalah pilihan utama untuk dijadikan mas kawin.

Nah disini bukan membahas tentang mahar secara detail namun disini hanya akan menunjukkan beberapa karya keterampilan tangan membuat mahar uang hias dengan bentuk dua burung sedang terbang berhadap-hadapan. Ini merupakan salah satu contoh karya kerajianan yang bisa dijadikan inspirasi bagi setiap siswa untuk mempelajarinya. Banyak sekali karya-karya yang sudah terpasang di Google dengan bermacam-macam bentuk beserta variasinya. Tinggal bagaimana cara membuatnya. Tutorial banyak yang disebarluaskan melalui You Tube maupun media yang lainnya.

Karya ini karya buatan saya sendiri sebagai eksperimen untuk membuat karya-karya serupa. Karya hias uang mahar ini bukan kali pertama. ini hanyalah satu contoh karya seni hias uang dalam kategori 2 dimensi. Karya ini mudah dibuat, tetap cantik dan rapi. Perpaduan warna yang tidak asal-asalan dengan konsep matang sehingga terkesan tidak terlalu kaku. Namun citra simbol masih kental dalam karya tersebut. Maklum saja ini adalah uang yang musti kita lipat-lipat dan tidak satupun yang kita gunting untuk kepentingan bentuk. Contoh saja paruh burung diatas. Itu satu lembar uang utuh 20 ribu yang kita bentuk lancip. Tidak ada yang kami potong. Sebab jika dipotong uang itu akan rusak dan tentunya tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Rugi kan.Pakai uang mainan saja biar nggak rugi. Kan untuk hiasan saja.

Pengeleman harus hati hati, jangan menggunakan lem yang bisa merusak uang kertas tersebut. (sebaiknya pakai uang mainan) Hindari lem alteco, lem kertas dan lem kastol. Ini merusak. Mendingan pakai doble tip atau lem lilin. Namun biasanya pakai doble tip. Namun sebaiknya menggunakan uang mainan yang bentuk dan ukurannya sama. Kita bisa beli ditoko-toko mainan. Saya sering menggunakan uang mainan karena hanya untuk simbol saja. Uang yang asli nantinya diserahkan saja langsung pada mempelai wanita. Karya ini hanya untuk kebutuhan foto-foto dokumen dan hanya untuk dipajang di dinding rumah. Dalam uang mainan serupa tapi disana ada tulisan uang mainan dan memang hanya untuk kepentingan hiasan dan pendidikan saja.


Cara Membuat Bunga Palsu Untuk Interior

Diposkan oleh On 9:19 PM

Bunga palsu untuk hiasan interior kali ini dibuat oleh siswa kelas XI-IPS MA Roudlotusysyubban Tawangrejo dalam rangka untuk memenuhi tugas Seni Budaya Semester Gasal 2015-2016. Harapannya adalah karya ini memberikan inspirasi kepada siapapun untuk membuat hiasan sendiri dengan biaya yang bisa disesuaikan dengan kantong kita masing-masing. Ini juga bisa memberikan inspirasi bisnis. Karya ini merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa dikembangkan pada lingkup yang lebih luas. Dimodifikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai salah target untuk memulai bisnis. Mungkin saran saya, jangan terlalu mengejar target yang muluk-muluk, alias mencari keuntungan yang besar dulu, namun lebih baik fokus pada kualitas produk dulu. Kedepan tentunya memiliki harapan lebih baik melalui evaluasi produk sehingga menghasilkan kesimpulan yang membawa manfaat.

Bahan Yang dipersiapkan :

Pot                                                      
Pohon Waru
Daun waru plastic
Bunga Plastik
Batu Hias
Semen
Pasir
Plitur
Lem G
Kricak
Air
Wadah 

Alat Yang digunakan :

Gergaji
Cutter
Pisau
Amplas
Kuas
Bor
Moto Bor
Cangkul
Parang (Golok)

Proses Pembuatan :

Tahap Pertama adalah Pilihlah pohon waru yang akan digunakan sesuai dengan keinginan & ukuran pohon,kira-kira tingginya kurang lebih 160 cm.Kemudian tebang pohon dengan menggunakan parang (golok).Buanglah ranting &daun yang tidak digunakan.

Tahap Pengupasan :

Setelah pohon ditebang. Rapikan! pohon dengan memotong bagian yang tidak terpakai dengan menggunakan gergaji.Selanjutnya kupas kulit waru dengan menggunakan pisau ataupun catter hingga bersih kulit arinya.

Pengamplasan :

Gunakanlah amplas yang gulungan karena permukaan amplas ini lebih kasar daripada yang lembaran.Gosokkan amplas pada batang tersebut dengan menekan amplas searah serat pohon hingga halus.

Tahap Pemelituran :

Pakailah plitur cap  Boyo,pilihlah warna sesuai dengan keinginan anda.Tuangkan plitur ke dalam wadah.Caranya celupkan kuas ke dalam wadah tersebut,usapkan pada pohon waru hingga merata & biarkan hingga kering.

Tahap Pengecoran :

Campurlah bahan-bahan ,seperti ; pasir, kricak, semen, air. Aduk rata  dengan menggunakan cangkul.Setelah rata, siapkan pot.Selanjutnya kita tuangkan adukan tadi kedalam pot. Usahakan kondisi batang tetap tegak, dan tidak roboh (jw.ndoyong). Biarkan hingga mengeras dan kering. Pada tahap ini untuk mendapatkan hasil maksimal, usahakan sebelum dicor, jangan lupa berilah paku secara acak agar setelah kering tidak mudah lepas. Ini berfungsi untuk cakar ayamnya.

Pengeboran :

Pasang mata bornya dengan seukuran gagang daun tersebut. Pegang dengan hati-hati untuk membuat lubang tersebut. Usahakan pada pengeboran jangan asal acak begitu saja. Usahakan daun akan menghadap keatas. Maka pada posisi batang miring, pengeboran juga harus miring. Ini memungkinkan daun akan menghadap keatas. Kemudian masalah kekerapannya sebenarnya tergantung daun palsu. Saya kira lebih banyak daun palsu yang terpasang, maka akan semakin rindang dan lebih lebat. Sehingga tanaman buatan terkesan lebih subur.

Tahap Akhir :

Pasang daun dan bunganya satu persatu ke dalam lubang tersebut.Jangan lupa pasang daun dan bunga dengan menggunakan lem G,agar melekat kuat pada pohon. Dalam pot tersebut bisa dihiasi atasnya dengan batu hias yang sebelumnya sudah dilapisi adukan semen yang masih basah,baru taburkan batu hias tersebut.

Nama Bahan

         Harga
POT
:
Rp.     15.000
BUNGA DAUN
:
RP.   110.000
BATU HIAS
:
RP.      7.500
SEMEN
:
RP.      8.000
LEM ALTECO G
:
RP.      5.000
PLITUR DAN KUAS                        
:
RP.    16.000


Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  161.500

Bunga ini oleh Siswa ditawarkan seharga Rp. 300.000,-


Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Diposkan oleh On 2:01 AM

Teknik Pembuatan Seni Kriya ada 5 (lima) Teknik yang biasa kita temukan, Namun jika nantinya ada sumber-sumber lain yang memiliki teknik yang lain maka akan saya informasikan. Teknik ini selalu berhubungan dengan Bahan Yang digunakan dalam seni Kriya. Jika bahannya kayu maka tekniknya akan berbeda apabila menggunakan bahan Tekstil. Namun terkadang ada kalanya berbeda bahan akan tetapi menggunakan teknik yang sama. Misalnya bahan kayu dan batu, keduanya bisa menggunakan teknik pahat (teknik membuat Karya seni rupa). Keduanya akan diperlakukan yang sama yaitu mengurangi bahan sedikit demi sedikit yang bisa kita sebut teknik Pahat atau Ukir.

Oleh karena itu bisa anda perhatikan Tenik-Teknik pembuatan seni kriya.

Ukir Gaya Kudus (ada motif pot)
  1. Teknik Pahat atau Ukir : Teknik pahat atau ukir adalah teknik dimana pembuatan karya seni kriya dengan cara mengurangi bahan sedikit demi sedikit. Teknik ini cocok untuk bahan kayu dan batu. Batu yang agak lunak yaitu batu padas. Bisa saja membuat batu sendiri dengan cara membuat batu dari bahan semen, pasir dan air dicampur kemudian setelah kering, maka bisa dibuat seni kriya. Contoh yang paling sering kita temukan adalah Patung arca biasa ditemukan di bali (dr Batu), Wayang kulit dan Wayang golek yang biasa ditemukan di Solo, Klaten, Jogjakarta (dr Kulit). Topeng biasa ditemukan di Jawa, Ukiran biasa ditemukan di Kudus dan Jepara. Ciri-ciri ukiran gaya kudus adalah ukiran kudus selalu ada motif pot bunga. Sedangkan Jepara tidak menggunakan motif Pot Bunga.
  2. Teknik Batik : Cara membuat batik memang bisa dengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis. Teknik cap biasanya lebih cepat pengerjaannya. Karena cara menggambarnya dengan di cap. Seandainya stempelnya lebih besar maka pengerjaanya akan lebih cepat selesai. Mengenai corak batiknya masing-masing daerah tentunya beragam. Batik Bakaran (Pati) Batik mega mendung (cirebon) dan masih banyak motif batik lain lagi yang bagus-bagus.
  3. Teknik Tenun : Indonesia bisa dibilang penghasil tenun terbesar se Asia, terutama corak hiasannya. Di desa Karang Randu Jepara juga masih ditemui pengrajin tenun yang masih manual. Bahkan memiliki corak yang unik. Ada 2 jenis tenun, yang pertama adalah tenun ikat, dan yang kedua adalah tenun Songket. Antara tenun ikat dan tenun songket memiliki perbedaan yaitu teknik pembuatannya dan bahan yang digunakan. Tenun songket ada tambahan benang emas perak dan benang sutera. Derah penghasil tenun songket terbanyak yaitu Aceh, Sumatera Utara, SUlawesi, Sulawesi Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT, Flores, dan Maluku. Sedangkan penghasil tenun songket terkenal adalah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Palembang, SUmatera Utara, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku.
  4. Tenik Anyaman : Anyaman di Indonesia banyak sekali, baik bentuk anyamannya, motif anyamannya, sampai pada bahan yang digunakan untuk anyaman. Bahan yang sering saya jumpai adalah kulit bambu, Rotan, Daun Pandan. Ada yang berinovasi untuk memanfaatkan bahan berikut seperti pelepah pisang, eceng gondok dan serat kayu. Teknik menganyam adalah dengan memanfaatkan jalur lungsi (vertikal/keatas) dengan jalur pakan (horizontal/kesamping), dan jalur gulungan (diagonal). Motifnya akan tercipta adanya perbedaan warna bahan. Yaitu perbedaan warna lungsi dan pakan. Biasanya untuk latihan bisa memanfaatkan kertas. Tentunya dengan bahan kertas, maka cara yang paling cepat untuk menganyam adalah dengan memanfaatkan lidi untuk memasukkan pakan ke dalam lunsi. Bisa dilihat Video saya di Youtube :
  5. Teknik Bordir : Sebenarnya bordir sudah ada sejak dahulu, hasil kerajinan rakyat yang berupa bordir ini butuh kejelian, ketekunan, dan ketelatenan dalam pengerjaannya. Dulu memang difokuskan pada kebaya wanita, artinya untuk kebutuhan pakaian wanita. Namun lama-kelamaan mengalami perkembangan yang sangat pesat sampai merambah pada mukena, baju koko dan bahkan dipakai untuk asesoris lain seperti selendang.

Seni Kriya Berdasarkan Bahannya

Diposkan oleh On 9:36 PM

Disekitar kita banyak dijumpai produk seni kriya yang bisa anda amati dari bahannya. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat seni kriya memang beragam. Alam kita sudah menyediakan bahan-bahan untuk membuat seni kriya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan bahan-bahan tersebut. Orang akan melihat bahan untuk membuat seni kriya jika orang tersebut ingin menentukan tekniknya atau dengan kata lain bahwa Teknik Pembuatan Seni Kriya akan ditentukan setelah melihat bahan-bahan untuk membuat seni kriya.

Yang saya bahas disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat seni kriya. Artinya saya merekomendasikan bahan-bahan ini karena mudah didapat, dan tentunya bisa kita temukan dilingkungan sekitar kita. Saya juga akan memberikan beberapa contoh yang sesuai dan biasa saya temukan dilingkungan saya. Jika ada perbedaan bahan dengan contoh, itu semata-mata adalah kreatifitas anda untuk merubahnya. Misalnya saja gantungan kunci yang dibuat dengan menggunakan bahan kayu, bisa dibuat juga dengan menggunakan bahan kain flanel maupun logam.

Jenis-jenis seni kriya menurut bahan yang digunakan sebagai berikut :

Seni Kriya Berdasarkan Bahannya
Pot Bunga Dari 
  1. Kriya kayu adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Kayu ini yang umum digunakan untuk membuat seni kriya. Kayu yang biasa digunakan adalah kayu jati, kayu randu, kayu mangga, kayu mahoni, kayu pinus dan lain-lain. Anda harus benar-benar cerdas memilih kayu yang ringan dan awet. Untuk itu saya merekomendasikan bisa menggunakan kayu pinus. Contoh : Gantungan Kunci, Miniatur mobil, miniatur rumah dan lain sebaginya.
  2. Kriya Tekstil adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kain. Cara membuat kain sebenarnya beragam. Kain bisa dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress. Kain pada umumnya dibuat dari serat yang dipilin atau dipintal untuk menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut. Ketebalan kain tergantung helai benang yang dipakai, jika helai benang yang dirajut semakin besar, maka kain yang dihasilkan juga semakin tebal. Keragaman karya seni kriya tekstil bisa dilihat dari jenis bahannya, Teknik Pembuatannya, Ragam Hias Geometrisnya. Kriya tekstil di Indonesia dikelompokkan menjadi dua yaitu Karya Batik dan Karya Tenun. (Motif Batik Flora dan Fauna) Contoh : Kain Batik
  3. Kriya Keramik adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan Keramik. Asal keramik adalah berasal dari tanah liat yang dibentuk, kemudian dikeringkan. Setelah kering lalu dibakar dengan suhu tertentu dan setelah jadi kemudian dipoles dengan bahan keramik. Bentuk yang tercipta seperti Pot Bunga, Guci, Vas Bunga (Gambar Silindris). Kota pengasil keramik adalah Yogjakarta, Malang, Cirebon, Purwokerto. 
  4. Kriya Logam adalah Mengolah logam menjadi berbagai macam kerajinan. Cara membuatnya yaitu dengan cara mengecor logam panas dalam sebuah cetakan. Cetakan bisa dibuat dari pasir, tanah liat, gift. Logam yang mampu mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu yaitu : Emas, Perak Perunggu, Besi, Tembaga, Aluminium, Kuningan.
    Seni Kriya Berdasarkan Bahannya
    Gantungan Kunci Dari Bahan Kulit
  5. Kriya Kulit adalah Jenis kriya yang bahan bakunya berasal dari kulit. Kulit yang biasa digunakan untuk membuat karya seni kriya ini adalah kulit kerbau, Kulit sapi, Kulit kambing, kulit buaya bahakan kulit ikan. Prosesnya adalah pemisahan kulit dari dagingnya, kemudian dibersihkan, Kemudian disamak (Perendaman dengan cairan tertentu). 1 liter air ditambah dengan bahan antiseptic berupa tepol, molescal, Cysmolan seberat 1 gram. Perendaman dilakukan selama 2 hari. Kemudian dibentangkan agar tidak ada kerut. Dikeringkan kemudian kulit tadi dihaluskan. Contoh : Alat musik rebana, tas, sepatu Wayang kulit. Teknik Membuat Wayang Kulit Juga melalui teknik penyamakan.
  6. Kriya Batu adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan batu. Batu ini memiliki tekstur keras, dan kaku. Bahkan sekarang bisa kita temukan khususnya daerah Sukabumi, Sukaraja yang mengolah batu menjadi benda hias, seperti Akik, Jesper, Fosil, Batu Permata, Fandel dan lain-lain. Bahkan bisa dibentuk dengan Motif atau Ragam Hias Flora dan Fauna
Demikian yang bisa saya persembahkan untuk anda tentang seni kriya berdasarkan bahannya yang tentunya hal ini akan mempengaruhi Teknik Pembuatan Seni Kriya. Semoga bermanfaat sahabat guru Seni Budaya. Semoga ini dapat membantu anda untuk menemukan referensi yang valid. Terima Kasih!

Pergelaran Dan Pameran

Diposkan oleh On 8:03 PM

Pameran dan Pergelaran seni rupa maupun seni kriya. Pameran berasal dari kata Pamer mendapat imbuhan an, menjadi Pameran. Secara istilah pameran adalah Kegiatan mempertontonkan hasil karya kepada halayak ramai untuk mendapatkan apresiasi. Pergelaran memiliki arti sama dengan pameran, namun letak perbedaannya adalah kalau pameran bersifat tidak bergerak, kalau pegelaran juga memiliki arti mempertontonkan karya kepada orang banyak untuk mendapatkan apresiasi namun bersifat bergerak.

Contoh untuk kegiatan pameran adalah pameran lukisan, Pameran kaligrafi, pameran seni kriya dan lain sebagainya. Contoh untuk pergelaran adalah Pergelaran wayang kulit, Pergelaran Teater, Pergelaran musik jazz dan lain sebagainya. Jika ada yang mengatakan pameran wayang kulit, berarti wayang kulit hanya dipajang pada papan panel atau sketsel tidak untuk dimainkan. Wayang hanya ditempatkan pada meja khusus seni kriya atau dapat langsung dipasang ditembok jika tidak memiliki papan panel atau sketsel. Kalau pergelaran wayang kulit berarti ada peran serta dalang untuk melakonkan sebuah cerita dengan media berupa wayang kulit untuk mempertegas tokoh yang diperankan.

Pamer dengan Pameran apa bedanya?

Pamer dan pameran memiliki kesamaan, Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
  • Kata pamer yaitu menunjukkan HARTA kepada halayak ramai atau orang lain untuk Mendapatkan PUJIAN. Artinya seseorang akan merasa puas jika seseorang tersebut dipuji karena memiliki harta dan kekayaan berlimpah.
  • Kata Pameran memiliki arti menunjukkan HASIL KARYA kepada khalayak ramai atau masyarakat banyak untuk mendapatkan APRESIASI. Apresiasi yang tentunya memiliki tingkatan apresiasi tertentu. Pujian merupakan tergolong apresiasi pada tingkatan paling rendah. Namun yang dihargai adalah kemampuan kita, bukan harta kita, dengan demikian memamerkan hasil karya seharusnya menjadi mental siswa yang sedang mempelajari seni.
  • Dalam sebuah pameran butuh yang namanya Ruang Pameran dan Kelengkapannya. Pameran tidak membutuhkan panggung. Cukup level kecil untuk sekedar berpidato. 
  • Pameran bisa dilakukan didalam ruangan (indoor) maupun diluar ruangan (outdoor).

Pertunjukan atau Pergelaran atau Penampilan?

  • Jangan terlalu meneliti secara detail istilah yang dipakai untuk materi ini. Semuanya memiliki maksud yang sama. Jangan terlalu membedakan hal tersebut. Pertunjukan wayang kulit dalam sebuah lakon jejer I misalnya yang akan digelar dan ditampilkan didepan umum.
  • Dalam Pertunjukkan biasa memanfaatkan panggung sebagai tempat pergelaran. Panggung menjadi media utama dalam hal ini.
  • Pergelaran juga bisa dilakukan didalam ruangan maupun diluar ruangan.
  • Sound system menjadi kelengkapan pokok dalam pergelaran. Semakin bagus kapasitas soundnya maka akan semakin terdengar luar biasa.
  • Apalagi pertunjukan seni musik dengan menghadirkan band-band papan atas. Jika Sound system jelek, maka kepuasan batin akan berkurang.
Berikut ini media pembelajaran dari teman saya saat PLPG Seni Budaya di Hotel Semarang. Mas Sri Kuncoro SP.

Tampilan Power Point




Media pembelajaran, Pergelaran dan pameran untuk seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari bisa menggunakan materi ini untuk teori atau untuk KI-3 dan KI-4. Pokoke manteb. Kang Kunchoro beraksi kembali dengan vokalis dari siswa sebagai bukti Penguasaan seluruh KI, baik KI-1, KI-2, KI-3, KI-4.

Kritik dan saran musti selalu diberikan agar makin sempurna atau lebih baik.