Pengertian pengelolaan pameran adalah suatu
kegiatan mengatur, mengawasi dan bekerja sama untuk kelancaran kegiatan pameran.
Kegiatannya sebagai berikut:
Pendaftaran dan pemilihan karya
Dalam pendaftaran tersebut harus menyetorkan
data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pameran diantaranya adalah, nama pemilik
karya, atau seniman yang berkarya, ada judul karya, ukuran karya, bahan yang
dipakai untuk karya tersebut, bahkan sampai pada harga. Data ini nantinya akan
dipakai dalam melengkapi katalog. Data ini juga akan dipakai untuk
mengelompokkan karya berdasarkan jenisnya. Dalam hal ini, seorang seniman harus
benar-benar jujur, jangan mengatakan kalau bahannya dari bahan A, tapi ternyata
yang dipakai adalah bahan B yang lebih jelek kualitas nya.
Pengadaan perlengkapan pameran
Hal yang tidak kalah penting adalah pengadaan
perlengkapan pameran. Apa saja yang akan dibutuhkan dalam pameran. Harus
benar-benar dicermati jangan sampai ada yang tertinggal. Mengenai perlengkapan
pameran, selengkapnya dalam artikel Perlengkapan Ruang Pameran danFungsinya.
Penataan Ruang dan Karya
Penataan ruang menjadi tugas seksi dekorasi
dengan dibantu seksi pengumpulan karya dan seksi perlengkapan. Dalam hal ini
yang diprioritaskan adalah keindahan interior. Jangan sampai pengunjung dibuat
kecewa karena ruang yang kurang indah. Pemajangan karya harus diatur tepat,
komposisi karya juga didesain sedemikian rupa. Sudut pandang pengunjung terhadap
karya yang dipasang juga harus diperhatikan, dilengkapi dengan nama seniman
yang membuat karya serta harga kalau perlu jika dikomersilkan pada setiap karya
yang dipajang. Penerangan yang cukup menjadi pertimbangan. Hal-hal yangharus diperhatikan dalam penataan karya seni rupa menjadi sangat penting
jangan sampai salah dalam menata karya seni rupa.
Lagi-lagi akan berbicara mengenai penyusunan
karya didasarkan pada jenisnya, misalnya lukisan, kaligrafi, bahkan sampai pada
pembedaan ruang antara seni rupa dengan seni kriya.
Ukuran karya menjadi pertimbangan spesial,
bagaimana karya yang sudah tersusun akan lebih enak dipandang oleh pengunjung. Dinamika penyusunan karya berdasarkan ukuran
akan menciptakan kesan tidak membosankan. Maka jangan sampai karya dipajang
melebihi tinggi rata-rata pengunjung, agar pengunjung tidak terlalu mendongak
ketika melihat karya yang sedang dipamerkan.
Ingat sekali lagi, karya 2 dimensi bisa
dipasang pada dinding dan papan Panil atau sering kita sebut sketsel. Dan untuk
karya 3 dimensi kita letakkan di atas level dengan ukuran yang disesuaikan
dengan karya yang akan diletakkan. Level bisa diartikan meja untuk meletakkan
karya 3 dimensi.
Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.