Disekitar kita banyak dijumpai produk seni kriya yang bisa anda amati dari bahannya. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat seni kriya memang beragam. Alam kita sudah menyediakan bahan-bahan untuk membuat seni kriya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan bahan-bahan tersebut. Orang akan melihat bahan untuk membuat seni kriya jika orang tersebut ingin menentukan tekniknya atau dengan kata lain bahwa Teknik Pembuatan Seni Kriya akan ditentukan setelah melihat bahan-bahan untuk membuat seni kriya.
Yang saya bahas disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat seni kriya. Artinya saya merekomendasikan bahan-bahan ini karena mudah didapat, dan tentunya bisa kita temukan dilingkungan sekitar kita. Saya juga akan memberikan beberapa contoh yang sesuai dan biasa saya temukan dilingkungan saya. Jika ada perbedaan bahan dengan contoh, itu semata-mata adalah kreatifitas anda untuk merubahnya. Misalnya saja gantungan kunci yang dibuat dengan menggunakan bahan kayu, bisa dibuat juga dengan menggunakan bahan kain flanel maupun logam.
Jenis-jenis seni kriya menurut bahan yang digunakan sebagai berikut :
Pot Bunga Dari |
- Kriya kayu adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Kayu ini yang umum digunakan untuk membuat seni kriya. Kayu yang biasa digunakan adalah kayu jati, kayu randu, kayu mangga, kayu mahoni, kayu pinus dan lain-lain. Anda harus benar-benar cerdas memilih kayu yang ringan dan awet. Untuk itu saya merekomendasikan bisa menggunakan kayu pinus. Contoh : Gantungan Kunci, Miniatur mobil, miniatur rumah dan lain sebaginya.
- Kriya Tekstil adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kain. Cara membuat kain sebenarnya beragam. Kain bisa dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress. Kain pada umumnya dibuat dari serat yang dipilin atau dipintal untuk menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut. Ketebalan kain tergantung helai benang yang dipakai, jika helai benang yang dirajut semakin besar, maka kain yang dihasilkan juga semakin tebal. Keragaman karya seni kriya tekstil bisa dilihat dari jenis bahannya, Teknik Pembuatannya, Ragam Hias Geometrisnya. Kriya tekstil di Indonesia dikelompokkan menjadi dua yaitu Karya Batik dan Karya Tenun. (Motif Batik Flora dan Fauna) Contoh : Kain Batik
- Kriya Keramik adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan Keramik. Asal keramik adalah berasal dari tanah liat yang dibentuk, kemudian dikeringkan. Setelah kering lalu dibakar dengan suhu tertentu dan setelah jadi kemudian dipoles dengan bahan keramik. Bentuk yang tercipta seperti Pot Bunga, Guci, Vas Bunga (Gambar Silindris). Kota pengasil keramik adalah Yogjakarta, Malang, Cirebon, Purwokerto.
- Kriya Logam adalah Mengolah logam menjadi berbagai macam kerajinan. Cara membuatnya yaitu dengan cara mengecor logam panas dalam sebuah cetakan. Cetakan bisa dibuat dari pasir, tanah liat, gift. Logam yang mampu mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu yaitu : Emas, Perak Perunggu, Besi, Tembaga, Aluminium, Kuningan.
Gantungan Kunci Dari Bahan Kulit - Kriya Kulit adalah Jenis kriya yang bahan bakunya berasal dari kulit. Kulit yang biasa digunakan untuk membuat karya seni kriya ini adalah kulit kerbau, Kulit sapi, Kulit kambing, kulit buaya bahakan kulit ikan. Prosesnya adalah pemisahan kulit dari dagingnya, kemudian dibersihkan, Kemudian disamak (Perendaman dengan cairan tertentu). 1 liter air ditambah dengan bahan antiseptic berupa tepol, molescal, Cysmolan seberat 1 gram. Perendaman dilakukan selama 2 hari. Kemudian dibentangkan agar tidak ada kerut. Dikeringkan kemudian kulit tadi dihaluskan. Contoh : Alat musik rebana, tas, sepatu Wayang kulit. Teknik Membuat Wayang Kulit Juga melalui teknik penyamakan.
- Kriya Batu adalah suatu bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan batu. Batu ini memiliki tekstur keras, dan kaku. Bahkan sekarang bisa kita temukan khususnya daerah Sukabumi, Sukaraja yang mengolah batu menjadi benda hias, seperti Akik, Jesper, Fosil, Batu Permata, Fandel dan lain-lain. Bahkan bisa dibentuk dengan Motif atau Ragam Hias Flora dan Fauna.
Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.