Seni Tari merupakan bagian dari Cabang Seni yang mengutamakan kreasi geraknya. Tari bisa dinamakan gerak yang bermakana. Tari merupakan wujud ekkspresi seseorang untuk mengungkapkan gagasan idenya melalui gerak-gerak yang tersusun secara sistematik dan tersetruktur sehingga mampu menyampaikan pesan pada penikmat seni dengan diiringi alat musik. Untuk Tari Jawa biasanya menggunakan iringan musik seperangkat Gamelan.
Seni Tari adalah sebuah karya yang bermutu yang diciptakan dengan kemampuan yang luar biasa yang diwujudkan melalui gerakan-gerakan yang bermakna. Seorang penari akan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan mengolah ekspresi wajah guna mendukung gerakan-gerakanya.
Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerak-gerak ritmis yang indah yaitu mencakup jiwa manusia yang jiwa itu berupa akal, kehendak dan emosi (Soedarsono, 1972: 4-5). Curt Sachs (dalam Kusnadi, 2009:1) berpendapat bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Gerak ritmis adalah gerak manusia yang sudah terolah tempo dan dinamikanya yang kadang cepat, kadang lambat, kadang patah-patah dan kadang mengalun. Tari adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan (Sedyawati,1981:68).
Dikatakan Seni Tari jika memang sudah memenuhi Unsur-Unsur Seni Tari secara lengkap. Jika salah
satu unsur tersebut tidak terpenuhi maka belum dikatakan seni tari. Dalam Bab Menari seseorang difokuskan dalam latihan mengolah gerak seluruh anggota badan. Mulai dari kepala beserta bagiannya (mata, mulut dll), Tangan beserta bagiannya (lengan, pergelangan, jari jemari), Kaki beserta bagiannya dan lain sebaginya adalah media utama dalam seni tari ini. Gerakan ini akan terasa bermakna jika dilatih sesuai dengan ide gagasan yang akan dicapai dengan frekuensi latihan yang cukup tinggi. Jika jam terbang latihan menarinya tinggi maka akan menghasilkan persembahan tari yang hampir mendekati sempurna atau bahkan sempurna.
Mendedikasikan diri dalam seni tari harus memenuhi kriteria berikut ini:
Seni Tari adalah sebuah karya yang bermutu yang diciptakan dengan kemampuan yang luar biasa yang diwujudkan melalui gerakan-gerakan yang bermakna. Seorang penari akan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan mengolah ekspresi wajah guna mendukung gerakan-gerakanya.
Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerak-gerak ritmis yang indah yaitu mencakup jiwa manusia yang jiwa itu berupa akal, kehendak dan emosi (Soedarsono, 1972: 4-5). Curt Sachs (dalam Kusnadi, 2009:1) berpendapat bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Gerak ritmis adalah gerak manusia yang sudah terolah tempo dan dinamikanya yang kadang cepat, kadang lambat, kadang patah-patah dan kadang mengalun. Tari adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan (Sedyawati,1981:68).
Seni Tari Sebuah tarian sebenarnya merupakan
perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan
Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis.
Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota
badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
satu unsur tersebut tidak terpenuhi maka belum dikatakan seni tari. Dalam Bab Menari seseorang difokuskan dalam latihan mengolah gerak seluruh anggota badan. Mulai dari kepala beserta bagiannya (mata, mulut dll), Tangan beserta bagiannya (lengan, pergelangan, jari jemari), Kaki beserta bagiannya dan lain sebaginya adalah media utama dalam seni tari ini. Gerakan ini akan terasa bermakna jika dilatih sesuai dengan ide gagasan yang akan dicapai dengan frekuensi latihan yang cukup tinggi. Jika jam terbang latihan menarinya tinggi maka akan menghasilkan persembahan tari yang hampir mendekati sempurna atau bahkan sempurna.
Mendedikasikan diri dalam seni tari harus memenuhi kriteria berikut ini:
- Niat yang kuat ; Niat yang kuat akan menjadi pendorong utama dalam berkarya seni tari. Terkadang seseorang selalu mepermasalahkan bakat seseorang dalam bidang tertentu. Seseorang yang memiliki bakat menari maka akan lebih mudah menguasai seni tari, dan seseorang yang tidak memiliki bakat tari maka tidak akan bisa berkarya seni tari. Statemen atau pernyataan seperti itu tidak selamanya benar. Ada celah yang banyak bagi orang yang dikatakan tidak bisa menari. Bakat itu harus dipupuk. Niat yang kuat merupakan bibit unggul untuk menjadikan sebuah bakat. Jika sering dilatih dan dipupuk maka bakat-bakat ini akan berkembang semakin sempurna.
- Memiliki Guru Tari ; Guru tari yang kami maksudkan adalah seseorang yang memang menguasai seni tari. Bagaimana dengan VCD atau DVD yang berisi gerakan gerakan tari. Kita bisa saja mempelajari seni tari dari VCD atau DVD namun ketika menemui kesulitan dalam teknik gerakan, kita tidak bisa mendapatkan solusinya. Walhasil karya tari kita kurang sempurna. Bukanya DVD itu tidak berguna, tetapi jika kita memiliki guru seorang penari kemudian pada saat latihan dirumah dengan dibantu VCD atau DVD ini akan lebih baik dan lebih efektif serta efisien.
- Latihan Terus Menerus ; Hal ini menjadi bagian penting dalam Seni Tari. Bahkan Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater juga tidak lepas yang dinamakan latihan. Semakin banyak berlatih maka akan semakin baik kemampuan kita. Latihan merupakan kegiatan mengasah kemampuan dalam rangka mencapai target gerakan yang diinginkan. Latiahan adalah upaya untuk menjaga kualitas kemampuan yang kita miliki. Tanpa latihan maka gerakan kita akan terlihat kaku dan tidak sempurna.
Ada beberapa kriteria pendukung yang sebenarnya akan menyempurnakan Hasil Karya Seni Tari. Diantaranya adalah, Fasilitas DVD untuk memutar kembali gerakan gerakan kita. Ini sebagai media untuk mengevaluasi karya-karya kita. Memiliki koleksi koleksi gerakan seni tari baik Tari Rakyat, Tari Tradisional Maupun Tari Modern.
Daftar Isi Seni Tari
Daftar Isi Seni Tari
Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.