Materi Seni budaya banyak sekali, ada yang mencakup berbagai cabang seni diantaranya Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater. Maka sebelum berbicara mengenai masing-masing cabang, perlu diketahui bahwa cakupan seni itu sangat luas sekali, apalagi sudah masuk pada budaya, maka perlu saya jabarkan secara lebih mendalam.
Seni itu sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, Pokok atau intinya belajar seni itu belajar bagaimana segala lini kehidupan kita baik menyangkut persoalan, hubungan sosial, hubungan pribadi akan kita garap dengan kaidah keindahan.Dan perlu diketahui bahwa keindahan ini harus disesuaikan dengan 3 dimensi keindahan.
- Keindahan dilihat dari dimensi diri, artinya bahwa jika karya yang kita buat dan kita pandang bagus berarti satu dimensi keindahan sudah kita raih.
- Keindahan dilihat dari dimensi masyarakat, artinya bahwa jika karya kita sudah diterima masyarakat, dan tidak menyalahi tata krama maupun aturan masyarakat serta budaya yang berlaku maka dimensi keindahan menurut masyarakat sudah kita raih.
- Keindahan dilihat dari dimensi Ketuhanan, artinya bahwa karya kita harus kita sesuaikan dengan aturan yang dibuat oleh Allah, jangan sampai menyalahi syareat yang telah ditetapkan sesuai Al-Qur'an, Hadits, Ijma' dan Qiyas. Jika telah sesuai maka dimensi ini juga sudah kita raih. Mengapa harus mengikuti aturan Allah, kita disini mempelajari Seni Budaya yang artinya keindahan harus pula disesuaikan dengan aturan Allah. Allah itu indah dan menyukai keindahan.
Contoh yang bukan Seni
- Diri = Indah, Masyarakat = TIDAK Indah, Ketuhanan = TIDAK Indah. MisalnyaCara berpakaian : Terkadang ada siswa putri MA yang memakai pakaian ketat bahkan pakai celana pendek tanpa berjilbab, menurut dimensi diri indah, namun menurut dimensi masyarakat tidak indah, masak anak MA tak berjilbab dan pakai celana pendek, masyarakat mengatakan itu tidak indah, apalagi dimensi ketuhanan, jelas bahwa membuka aurat adalah melanggar aturan. Hal yang demikian ( Berpakaian dengan cara demikian belum dikatakan indah ) jadi Cara berpakaian semacam itu bukanlah SENI.
- Diri = Indah, Masyaratkat = Indah, Ketuhanan = TIDAK Indah. Misalnya jika kita Melukis Orang yang sedang telanjang, menurut kita bagus dan indah, menurut masyarakat juga indah apalagi goresannya halus dan mantab pasti orangpun akan terkagum-kagum melihat hasil karya kita, luar biasa, namun jika dinilai dari dimensi Ketuhanan, hal yang semacam itu akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama anak yang belum dewasa dan jiwanya masih labil, maka akan mendorong anak untuk berperilaku yang tidak baik, tentunya anda setuju itu. Hal demikian juga belum dikatakan seni sebab dimensi ketuhanan tidak cocok, Sebaiknya buatlah lukisan yang menutup aurat yang tidak menimbulkan madlorot. Mengenai Hukum Melukis Menurut Islam KLIK DISINI ( Sementara belum saya Up load Karena Masih dalam Kajian ).
- Diri = Indah, Masyarakat = TIDAK Indah, Ketuhanan = Indah. Misalnya kita berkarya dengan penuh percaya diri dengan memakai jilbab berwarna merah, kemudian Baju berwarna Kuning dan Celana Berwarna Hijau. Menurut kita bagus, nyatanya Percaya diri, Menurut Allah OK, sebab tidak menyalahi aturannya, akan tetapi menurut masyarakat kurang pas, sebab Warnanya NABRAK banget, kurang siip lah. coba kalau nggak percaya panjenengan lakukan pasti lucu. he.. sorry gun, jika lo pada ada yang memiliki style begitu. Maaf tak sengaja.
Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.